Kembalinya Ketegangan AS-Cina Dorong Emas Naik Tajam

Harga emas (XAU/USD) mengakhiri sesi perdagangan Selasa di level 3288.16, setelah sempat menyentuh puncak tertinggi dalam sepekan. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya kekhawatiran investor terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat, menyusul langkah Moody’s yang menurunkan peringkat kredit negara tersebut pekan lalu. Keputusan lembaga pemeringkat itu dipicu oleh potensi pengesahan kebijakan pajak yang diajukan Presiden AS, Donald Trump.

Pelaku pasar menilai bahwa kemungkinan disetujuinya usulan undang-undang tersebut oleh parlemen akan memperlebar defisit fiskal Amerika Serikat. Kondisi ini diperkirakan akan menekan nilai Dolar AS dalam jangka panjang, sehingga membuka peluang besar bagi penguatan harga emas.

Di sisi lain, pernyataan yang disampaikan oleh sejumlah pejabat The Fed turut menekan nilai Dolar AS. Pernyataan tersebut mencerminkan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat yang dibayangi oleh ketidakpastian arah kebijakan pemerintahan Donald Trump. Beth Hammack, pejabat The Fed dari Cleveland, mengungkapkan bahwa risiko stagflasi kian mengemuka seiring ketidakjelasan kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah.

Pernyataan serupa turut disampaikan oleh pejabat The Fed St. Louis, Albertho Musalem, yang mengungkapkan bahwa pelaku usaha cenderung bersikap wait and see dalam siklus perdagangan karena meningkatnya ketidakpastian. Pandangan ini diperkuat oleh komentar Raphael Bostic dari The Fed Atlanta, yang menilai bahwa perlambatan aktivitas ekonomi di Amerika Serikat berpotensi memicu tekanan inflasi di masa mendatang.

Pernyataan dari sejumlah pejabat The Fed turut menekan kinerja Dolar AS yang kian melemah. Kondisi ini mendorong harga emas melesat kembali ke level tertinggi mingguan, mencatatkan penguatan selama tiga hari berturut-turut dalam sesi perdagangan.

Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok kembali memanas, setelah Beijing menuduh Washington menyalahgunakan otoritas perdagangannya serta menuding Presiden Donald Trump melanggar kesepakatan yang telah ditandatangani di Swiss dua pekan lalu. Eskalasi ini dipicu oleh kebijakan baru AS yang melarang perusahaan domestik menggunakan chip buatan Huawei. Situasi ini mendorong pelaku pasar mengalihkan fokus ke aset safe haven, dengan emas menjadi instrumen yang semakin diminati dalam aktivitas perdagangan.

Memasuki sesi perdagangan Rabu, harga emas melanjutkan tren penguatannya dan berupaya menembus level tertinggi baru. Pelemahan Dolar AS menjadi katalis utama bagi pergerakan naik logam mulia tersebut. Namun, arah selanjutnya akan sangat ditentukan oleh respons pasar terhadap memanasnya kembali tensi dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Fokus pelaku pasar hari ini masih tertuju pada arah kebijakan Presiden Donald Trump menyusul penerapan tarif balasan dalam sengketa dagang. Minimnya rilis data ekonomi utama membuat perhatian investor bergeser pada pernyataan dari para pejabat The Fed. Pernyataan Thomas I. Barkin, salah satu anggota The Fed, yang dijadwalkan pada pukul 23.15 WIB, diperkirakan akan menjadi sorotan dan layak dicermati secara seksama.

Analisa Teknikal XAU/USD

Analisis teknikal mengindikasikan bahwa XAU/USD hari ini masih berupaya mempertahankan tren reli menuju level yang lebih tinggi, meskipun peluang terjadinya koreksi tetap terbuka selama sesi perdagangan berlangsung. Tekanan bullish mulai terlihat sejak pembukaan sesi Asia, namun sinyal potensi pelemahan masih membayangi pergerakan intraday. Secara keseluruhan, XAU/USD masih bergerak dalam channel bullish, meskipun risiko koreksi cukup signifikan hari ini, dan potensi pembalikan arah semakin meningkat menjelang pembukaan sesi perdagangan Amerika.

Kami memperkirakan XAU/USD akan kembali menguji level tertinggi harian, meskipun pasar masih mencermati secara ketat setiap kebijakan yang diambil oleh Trump. Secara umum, sentimen pasar masih bersifat ‘wait and see’, sehingga potensi reversal masih terbuka pada sesi perdagangan Amerika nanti. Oleh karena itu, pasar akan tetap menunggu konfirmasi dari perkembangan terbaru sebelum mengambil posisi lanjutan.

Pada pembukaan sesi hari ini, XAU/USD dibuka di level 3290.10 dan mengalami rally hingga menembus resistance di 3314.43, namun kemudian terjadi reversal yang mendorong harga kembali turun melewati support di 3285.74. Proyeksi kami menunjukkan bahwa XAU/USD akan tetap bergerak volatil dengan bias bullish, meskipun ada risiko koreksi minor dalam pergerakan intraday. Harga diperkirakan akan menguji level-level momentum kunci sebelum melanjutkan fluktuasi harga yang lebih signifikan sepanjang hari.

Berdasarkan proyeksi kami, support terdekat XAU/USD hari ini diperkirakan berada di level 3270.45, dengan potensi penurunan lebih lanjut menuju low harian di 3254.60. Namun demikian, sebelum menembus level tersebut, harga harus melewati level support interim di 3277.02.

Meski demikian, potensi upside pada XAU/USD masih terbuka lebar. Proyeksi kami menunjukkan bahwa harga emas dapat menguji resistance di level 3353.80. Untuk mencapai target tersebut, XAU/USD perlu menembus level resistance kunci di 3324.51 dan melanjutkan penguatan hingga melewati level 3336.42.

 

Trading Plan

Range XAU/USD: 3203.91 – 3285.12

S1 = 3270.45

S2 = 3254.60

R1 = 3336.42

R2 = 3353.80

 

Catatan: Ini adalah opini dari kami, oleh karena itu diharapkan agar para trader menganalisa lagi dan menjadikan opini ini sebagai landasan untuk menganalisa trading trader semua karena analisa yang terbaik adalah analisa yang dimiliki oleh trader sendiri. Salam Profit Indonesia

 

Sumber LINK: https://id.investing.com/analysis/kembalinya-ketegangan-ascina-dorong-emas-naik-tajam-200248864